Implementasi Telemetri untuk Pengelolaan Irigasi Sawah di Haiphong, Vietnam
Masih dalam rangkaian kegiatan “ASEAN Seminar on Efficient Water Management and Climate Change Response Using ICT in ASEAN Member States”, para delegasi berkesempatan untuk mengunjungi beberapa lokasi pemasangan alat yang digunakan untuk pengelolaan air irigasi. Telemetri digunakan di lokasi pintu air untuk menentukan waktu open dan close pintu air yang ada. Selain itu, prinsip telemetri juga dipakai dalam sensor yang dipasang di lahan-lahan sawah petani untuk mengetahui tinggi muka (genangan) air.
Lokasi yang dikunjungi salah satunya adalah pintu air Kim Son yang dilengkapi sensor untuk monitoring real-time data water level serta alat ukur curah hujan. Data ini digunakan untuk menentukan open dan close pintu air yang digunakan untuk irigasi sawah-sawah di Hai Phong serta suplai untuk pengolahan air bersih. Lokasi yang kedua adalah sawah di wilayah An Hoà yang sudah menerapkan sensor water level untuk mengatur tinggi genangan air (penerapan Alternate Wetting and Drying/AWD).
Kunjungan lapang juga dilengkapi diskusi bersama An Hải IMC dan Hải Dương IMC (perusahaan milik pemerintah daerah yang mengatur irigasi) serta perwakilan JAIF2 dari Agricultural Development Consultants Association (ADCA) dan Farmo (perusahaan teknologi dari Jepang). Menggunakan prinsip telemetri, data dan informasi yang ada dapat dimonitoring secara langsung melalui website yang dapat diakses oleh para pengelola. Penerapan teknologi ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi air dan penurunan GRK di sektor pertanian.